Ir. Cacuk Sudarijanto (lahir di Tulungagung, 29 Januari 1948 – meninggal di Jakarta, 10 Juni 2004 pada umur 56 tahun) adalah Menteri Muda Urusan Rekstrukturisasi Ekonomi Nasional pada Kabinet Persatuan Nasional. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua BPPN serta Direktur Utama di PT Telkom dan Bank Mega. Ketika menjabat sebagai Direktur Utama di PT Telkom, ia mendirikan Sekolah Tinggi Teknologi Telkom (STT Telkom) dan MBA Bandung/Sekolah Tinggi Manajemen dan Bisnis Telkom (STMB Telkom) yang merupakan cikal-bakal berdirinya Telkom University.
Cacuk Sudarijanto adalah salah seorang yang berjuang keras mencetak insan-insan telekomunikasi melalui pendirian perguruan tinggi STTTelkom di tahun 1990 ketika dirinya menjabat Dirut Telkom. Sejak pendiriannya, Cacuk sangat menyadari bahwa perkembangan pesat teknologi komunikasi dan informasi mesti diimbangi dengan sumber daya manusia(SDM) yang mumpuni.
Pemegang gelar Teknik Pertambangn ITB(1973) tersebut memiliki perhatian ekstra tinggi terhadap pembangunan SDM melalui, landmark strategy Program 321″. Beliau memiliki posisi penting dalam keseluruhan proses tranformasi Telkom, seorang pengamat ekonomi yang melakukan riset tentang perjalanan transformasi BUMN telekomunikasi ini bahkan menyebut ayah lima anak hasil perkimpoian dengan Titi Muktiani itu sebagai Bapak Transformasi Telkom.
Cacuk adalah manusia langka di Indonesia.Sosok manager-leader yang jujur, berdesikasi, memiliki visi jauh ke depan (visioner), tegas, keras, dan berani mengambil risiko, puji sang pengamat. Alhasil bukan berlebihan bila kemudia Cacuk Sudarijanto mendapat penghargaan dari Lembaga Manajemen UI, lantaran dianggap berhasil meletakkan dasar-dasar manajemen modern bagi Telkom.
Cacuk memunculkan ide mendirikan STTTelkom yang fenomenal di tahun 1991 (pendaftar dari 30.000 orang diseleksi tinggal 1000 orang diambil dari seluruh pelosok Indonesia untuk menjadi mahasiswa ikatan dinas di PT.Telkom). Beliau bahkan bercita-cita, jika jaman itu (zaman Orde baru) yang dihadiri wisudanya oleh Presiden dari kalangan militer adalah Akmil, dari kalangan Pamong Praja adalah STPDN, dari kalangan Sipil/BUMN adalah STTTelkom. Bahkan Cacuk sampai mengeluarkan statement untuk mahasiswa STTTelkom yang dimotivasinya dengan jargon Otak ITB, Hati Gontor, Disiplin Magelang. Walau kemudian kedepannya STTelkom tidak berkembang seperti yang dicita-citakan Cacuk, setidaknya hal ini menjadi fundamental dari STTTelkom yang saat ini sudah berubah menjadi IT Telkom.
Di internal perusahaan, untuk memotivasi karyawan, Cacuk menaikkan gaji hingga 300 persen. Suatu jumlah yang tidak mungkin terjadi pada masa sebelumnya. Bonus diberikan kepada karyawan yang telah memberikan pelayanan terbaik. Untuk memberi kesan yang lebih dinamis, logo perusahaan diubah.
Dalam tempo kepemimpinannya dari 1998-1992, PT Telkom telah memiliki 3,5 juta satuan sambungan dengan kualitas pelayanan yang lebih baik. Cacuk telah meletakkan tonggak perubahan di perusahaan itu. Sulit membicarakan perubahan di PT Telkom tanpa menyebut nama Cacuk.
Berhasil melambungkan kinerja Telkom menjadi salah satu BUMN andalan di bidang layanan jasatelekomunikasi, mantan Dirut Bank Mega(1996-1998), Direktur Operasi Indosat(1980-1988), dan Direktur Operasional IBM Indonesia (1974-1980) itu berhenti dari Telkom setelah empat tahun menjabat. Posisinya sebagai Dirut digantikan Setyanto P.Santoso.
Menilik jasa-jasanya, Cacuk Sudarijanto yang sempat aktif dalam partai politik yang didirikannya, Partai Daulat Umat, pantas dikenang dan dihargai tidak hanya seluruh karyawan PT.Telkom tetapi seluruh insan telekomunikasi di Indonesia. Pasalnya, tanpa jasa Cacuk Sudarijanto sebagai pendobrak Telkom, maka peta telekomunikasi di Indonesia tidak akan seperti sekarang.
Belajarlah sebanyak-banyaknya. Get all the education you can! Sesudah itu, lakukanlah sesuatu. Bagi bangsa Indonesia! (Cacuk Sudarijanto)
Karier
- 2000-2001 - Menteri Muda Urusan Rekstrukturisasi Ekonomi Nasional, Kabinet Persatuan
Nasional
- 2000 - Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional
- 1998-1999 - Direktur Jenderal Usaha Kecil dan Menengah, Departemen Koperasi dan UKM
- 1996-1998 - Direktur Utama PT. Bank Mega Tbk.
- 1988-1992 - Direktur Utama PT. Telekomunikasi Indonesia
- 1980-1988 - Direktur Operasi PT. Indosat
- 1974-1980 - IBM Indonesia dengan Posisi terakhir sebagai Direktur Operasi
Di luar karier
- 1995 - Direktur Eksekutif, Panitia Nasional 50 Tahun Indonesia Merdeka
- 1987-2000 - Pengajar LEMHANNAS
- PERMANIN (Persatuan Manajemen Indonesia)
Buku/Artikel tulisan Cacuk Sudarijanto
- Belajar Tiada Henti, Autobiografi
- Jurus Manajemen, Kumpulan Artikel
Penghargaan
- Satya Lencana
Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Cacuk_Sudarijanto
http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000016857522/cacuk-sudarijanto-bapak-transformasi-telkom/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar