Jenderal TNI (Purn) R. Hartono (lahir di Pamekasan, Madura, pada tahun 1941) adalah seorang purnawirawan Jenderal dari corps Kavaleri yang bersama-sama Tutut membentuk partai politik bernama Partai Karya Peduli Bangsa.
Yang bersangkutan memperoleh pangkat tertinggi di TNI Angkatan Darat yaitu jenderal bintang empat dengan Jabatan tertinggi pula sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Beliau merupakan satu-satunya perwira tinggi dari corps Kavaleri yang mendapatkan pangkat jenderal penuh (bintang empat). Kariernya di corps BARET HITAM sebagai Danton hingga Wadanpussenkav. Juga pernah bertugas sebagai Dandim di Jatim, Pangdam V/Brawijaya, hingga Kassospol ABRI. Ucapan yang terkenal dari R. Hartono sewaktu pemilihan umum pada tahun 2004 adalah "bersedia menjadi antek Soeharto".
Nama R. Hartono bersama Tutut disebut-sebut oleh harian Inggris The Guardian sebagai salah seorang pejabat militer Indonesia yang menerima uang pelicin sebesar Rp. 281 miliar untuk pembelian 100 Tank Scorpion pada kurun waktu 1992–1994 yang lalu.
Nama yang bersangkutan belum lama kembali mencuat sehubungan dengan isu pernah menikahnya Presiden SBY sebelum memasuki AKABRI.Sebelumnya yang bersangkutan juga pernah berkonflik dengan seorang mantan jenderal akibat tidak terima anaknya disebut mati karena narkoba.
Postingan Ini Dilindungi HAK Cipta, Dan menggunakan Anti Block Dan Copy dengan CSS3 (Belum bisa ditembus seperti Anti Copy Javascript) untuk menghindari Penjiplakan, Untuk Itu jika anda membutuhkan isi dari postingan ini untuk keperluan pembelajaran, anda dapat mengirimkan E-Mail ke djnand.dj@gmail.com
Jumat, 06 Januari 2012
Biografi R. Hartono
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar